Senin, 17 November 2008

Maraknya Tukang Servis gas yang menakut-nakuti warga

JAYAKERTA - Banyaknya keluhan mengenai paket gas yang telah disubsisidikan ke para warga ternyata dimanfaatkan segelintir orang dalam melayani jasa servis kompor gas yang mengatasnamakan konsultan yang telah mendapatkan rekomendasi dari pihak pertamina sebagai distributor paket gas. namun dengan adanya konsultan servis tersebut Warga Desa Jayakerta merasa khawatir, pasalnya legalitas dari konsultan servis tersebut tidak jelas. seperti yang terjadi di Desa Jayakerta, Sabtu (11/10) salah satu warga Desa Jayakerta, Hambali (30) mengatakan maraknya tukang servis yang mengatasnamakan konsultan pertamina dengan seragam lengkap melakukan aksinya, yang dilakukannya adalah dengan mensosialisasikan kepada warga bahwa paket gas subsidi yang dibagikan tidak layak untuk dpergunakan, bahkan menurutnya rentan sekali terjadi kerusakan yang berdampak membahayakan terhadap keselamatan. kontan saja hal tersebut membuat warga ketar-ketir karena ketakutan menggunakan paket gas tersebut, parahnya tukang servis yang mengaku telah bermitra dengan pihak Pertamina tersebut memanfaatkan situasi dengan menjual produk dengan memunguti uang warga terlebih dahulu "banyak warga yang terpedaya oleh ulah tukang servis kompor gas tersebut dengan memberikan uang terlebih dahulu untuk pembelian selang dan regulator" ujar Hambali ketika ditemui Pasundan Ekspres, Sabtu (11/10) di dekat kantor desa Jayakerta.lebih lanjut dikatakan Hambali, sekarang ini dengan terjadinya hal tersebut warga merasa khawatir tertipu dengan tukang servis tersebut, pasalnya uang sudah masuk namun barang yang dijanjikan belum juga ada "banyak warga yang merasa khawatir karena sampai sekarang belum ada realisasi barang yang dijanjikan oleh tukang servis tersebut" tutur Hambali.harusnya, Hambali menambahkan Pemerintah harusnya bisa menangani maraknya ulah tukang servis yang mengatasnamakan bekerjasama dengan pihak Pertamina, pasalnya akibat dari ulahnya banyak warga yang takut menggunakan paket gas bersubsidi dan lebih parahnya lagi pasar gelap jual-beli tabung gas bersubsidi ramai ditengah-tengah masyarakat "akibat ulah dari orang yang bertanggungjawab tersebut banyak warga yang takut menggunakan kompor gas, parahnya lagi pasar gelap jual-beli tabung gas bersubsidi sudah ramai dimasyarakat" tandasnya.

Tidak ada komentar: