Rabu, 19 November 2008

Dua Gadis Belia Seharga 450 Ribu


RENGASDENGKLOK - Apes nian nasib yang menimpa Marsih (16) dan Jamila (19) kedua gadis belia warga asal Dusun Bojong Karya 1 Desa Rengasdengklok Selatan yang harus ditebus Bapaknya ditempat kerjanya di Cibitung Kabupaten Bekasi.
kejadian tersebut bermula dengan adanya tawaran untuk menjadi pembantu Rumah Tangga di Cibitung dari tetangganya, saat itu Warsih (16) dan Jamila (19) tahun yang berniat membantu perekonomian keluarganya menerima tawaran tersebut dan pada hari Jumat (31/10) kemarin, langsung berangkat ke Cibitung menjadi pembantu rumah tangga, tapi yang terjadi setelah ke dua gadis belia tersebut mulai bekerja meraka tidak merasa nyaman karena perlakuan majikannya tidak menyenangkan dan membuat kedua gadis tersebut memutuskan untuk berhenti kerja "karena perlakuan majikan saya sering ngomel-ngomel maka saya pun tidak betah dan merasa tersiksa" ujar Warsih (16) ketika ditemui Pasunan Ekspres, Rabu (5/11) di kediamannya.
malangnya, dengan tidak betahnya ke dua gadis tersebut dan berencana untuk pulang majikannya tersebut malah meminta penggantian uang transport kepada orang tua, dengan bahasa yang dilontarkan adalah kalau mau keluar jadi pembantu harus ditebus sebesar 450 ribu, kalau tidak jangan harap bisa pulang "saya terpaksa menebus anak saya sebesar 450 ribu, sebab anak saya sudah tidak betah sampai nangis-nangis" ungkap Darsa (42) Bapak dari Warsih.
dikatakan Darsa (42), karena tidak betah kerja kenapa anak saya tidak diizinkan pulang, malahan anak saya harus ditebus segala 450 ribu "emangnya anak saya dagangan apa, dijual belikan seharga 450 ribu" gerutu Darsa.
dengan terjadinya hal tersebut, Darsa (42) menganggap bahwa hal tersebut terasa memberatkannya, pasalnya nominal 450 bagi dirinya begitu besar dengan pekerjaannya sebagai buruh tani "saya merasa diperas, sudah mah anak saya menderita harus menebus juga" pungkas Duda Tua tersebut.
(aef)

Tidak ada komentar: