Senin, 17 November 2008

Dombret Sudah Punah

CILEBAR - Perkampungan nelayan memang sering diidentikan dengan hal-kal yang berbau portitusi, hal tersebut dikarnakan hampir disetiap perkampungan nelayan terdapat lokalisas, seperti halnya perkampungan Betok Mati yang terletak di pesisir utara Karawang, Kecamatan Cilebar. konon dahulu didaerah tersebut sempat tenar kesenian lokal "Dombret" yang secara rutin menghibur para nelayan Betokmati di lokasi pelelangan ikan, akan tetapi sekarang ini "Dombret" sudah tidak ada lagi.
kepada Pasundan Ekspres, Senin (10/11) Harun (42) salah satu warga Betokmati menceritakan punahnya kesenian lokal "Dombret" yang dulu sempat tenar ditengah-tengah masyarakat Betokmati. menurutnya kesenian Dombret hilang karena terkikis oleh desakan moderennya jaman, pasalnya sekarang ini masayarakat Betokmati lebih menyukai Dangdut ketimbang tradisi kesenian pendahulunya. terlebih lagi, Dombret identik dengan hal-kal portitusi, sebab dalam pagelaran Dombret sangat kental sekali dengan hal hal yang menjurus perselingkuhan yang berdampak pada keretakan rumah tangga, betapun tidak, kesenian Dombret yang sempat populer di Betokmati adalah memberikan kesempatan kepada para penonton khususnya para hidung belang untuk mencumbu para pemain Dombret ditempat umum" terangnya ketika ditemui di kediamannya.
lebih lanjut dikatakan Harun (42), yang menjadi kontroversi adalah ketika masyarakat Betokmati sudah berkembang pengetahuannya tentang Agama dan banyak warganya yang mendapatkan pendidikan formal, sedikit demi sedikit dombret tersisihkan hingga sekarang tidak pernah ditemui lagi" tuturnya.
dahulu, lanjut Harun (42) hampir setiap hari Kesenian Dombret digelar di pelelangan dengan para penikmatnya adalah para nelayan yang baru menjual tangkapan ikannya, dan tentunya hal tersebut kerap kali menjadi pemicu hancurnya rumah tangga "ketika masih ada Dombret, pertengkaran dalam rumah tangga sering kali terjadi, karena rata-rata sang isteri tidak rela jika suaminya bermain-main dengan Dombret dan tentunya akan mengurangi penghasilan suaminya.
"sekarang, Dombret hanya tingga cerita, sebab beberapa tahun kebelakang sudah tidak pernah ada lagi pagelaran Dombret" pungkasnya. (aef)

Tidak ada komentar: